Meningkatkan Wawasan Dengan Berbagi Pengetahuan

Rabu, 19 Desember 2012

Sekundang Setungguan, Seio Sekato di Bumi Rafflesia Bengkulu





Pembelajaran manusia seutuhnya bagi masyarakat Bengkulu digambarkan dengan nasehat untuk menjadi anak yang Belaram dan pembentukan team work yang baik serta konsisten dalam bertingkah laku yang digambarkan oleh kearifan lokal dengan sebutan: sekundang setungguan, seio sekato "seberat apapun pekerjaan, jika dikerjakan bersama-sama akan terasa ringan juga"
 
Pagar Dewa, pusat perbelanjaan dikeramaian Kota Bengkulu.
Bengkulu (bahasa Belanda: Benkoelen atau Bengkulen, bahasa Inggris: Bencoolen, bahasa Malaysia: Bangkahulu) bagian Barat Daya Pulau Sumatera adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah Utara berbatasan dengan Sumatera Barat, di sebelah Timur dengan Jambi dan Sumatera Selatan, sedangkan di sebelah Selatan dengan Lampung.
Di wilayah Bengkulu sekarang pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis, seperti: Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal. Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.
British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen/Coolen yang berasal dari bahasa inggris "Cut Land" yang berarti tanah patah wilayah ini adalah wilayah patahan gempa bumi yang paling aktif di dunia dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.
Benteng Marlborough, Bengkulu.
Sejak 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun demikian, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Di masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi isterinya.
Rumah Kediaman Bung Karno pada waktu pengasingan di Bengkulu
Rumah Pengasingan Bung Karno, tampak depan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam Provinsi Sumatera Selatan. Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda sebelum Timor Timur).

Bengkulu juga mendapat julukan Bumi Rafflesia. Rafflesia Arnoldi merupakan Bunga terbesar di dunia, yang pertama kali ditemukan di Provinsi Bengkulu pada 20 Mei 1818 oleh Gubernur Jenderal Inggris Thomas Stamford Raffles dan ahli botani Dr. Arnoldi.

Di Provinsi Bengkulu, kearifan lokal melekat pada etnis lokal Bengkulu yang terdiri dari etnis: Bengkulu Melayu, Rejang, Serawai, Lembak, Kaur, Semende, Pasemah, Enggano, Muko-muko dan Pekal. Kearifan lokal sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan, perekonomian, ketuhanan, demokrasi, lingkungan dan lain-lain. Pembelajaran manusia seutuhnya digambarkan dengan nasehat untuk menjadi anak yang Belaram dan pembentukan team work yang baik serta konsisten dalam bertingkah laku yang digambarkan oleh kearifan lokal dengan sebutan: sekundang setungguan, seio sekato.
Bengkulu memiliki kerajinan tradisional Batik Besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab gundul dan diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sebagi salah satu bagian warisan budaya Republik Indonesia serta turut memperkaya khazanah budaya di Indonesia. Kebudayaan Bengkulu memiliki beberapa ciri berbeda karena dipengaruhi oleh suku-suku berbeda yakni kebudayaan Bengkulu Selatan/Suku Serawai, kebudayaan Rejang dan kebudayaan pesisir.
Tari-tarian tradisional dari Bengkulu antara lain:
1.    Tari Tombak Kerbau
2.    Tari Putri Gading Cempaka
3.    Tari Pukek
4.    Tari Andun
5.    Tari Kejei
6.    Tari Penyambutan
7.    Tari Bidadari Meminang Anak
8.    Tari Topeng
Seni musiknya adalah:
1.    Geritan, yaitu cerita sambil berlagu.
2.    Serambeak, yang berupa patatah-petitih.
3.    Andi-andi, yaitu seni sastra yang berupa nasihat.
4.    Sambei, yaitu seni vokal khas suku Rejang –biasanya untuk pesta perkawinan.
Wisata Alam
1.        Pantai Panjang
Lokasi pantai Panjang sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Sekitar 7 km panjang pantai dengan 50 meter lebar dari jalan raya. Banyak transportasi umum yang menuju ataupun pergi dari Pantai Panjang. Pohon Cemara yang rindang menghiasi sepanjang pantai. Hotel dan restoran juga banyak terdapat disana. Pantai ini juga memiliki fasilitas area parkir, kolam renang, cottage dan lainnya yang mendukung wisata disana.
2.        Pantai Pasir Putih
Pantai ini terletak dekat pelabuhan samudera Pulau Baii. Jarak sekitar 19 km dari pusat Kota Bengkulu. Kondisi jalan menuju kesana sangat baik. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat jenis apapun. Kondisi pantai sangat bersih dengan pasir pantainya yang putih dan pohon cemara yang tumbuh disekitarnya.
3.        Pulau Tikus
Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya yang mengitari dan dengan karang-karang yang indah. Pulau Tikus sangat cocok untuk wisata laut. Pulau ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari Kota Bengkulu dengan menggunakan kapal boat.
4.        Danau Dendam Tak Sudah
Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit barisan sebagai latar belakangnya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat Kota Bengkulu. Anggrek air Vanda Hookeriana tumbuh sepanjang danau. Ketika musim bunga anggrek tersebut membuat danau menjadi indah dan lebih sejuk.
5.        Tapak Padri dan Pantai Jakat
Terletak sangat dekat dengan benteng Marlborough dengan pemandangan laut yang indah. Tapak Padri dataran yang cukup tinggi sehingga kita dapat melihat matahari terbenam. Masyarakat sering berkunjung ketempat ini pada sore hari untuk melihat sunset.
6.        Taman Hutan Hujan Tropis (Tahura)
Lokasinya sekitar 16 km dari pusat Kota Bengkulu yang dapat dicapai oleh berbagai jenis kendaraan roda empat. Tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk area observasi dan tempat kemah dengan keadaan alam yang indah.
7.        Taman Berburu Seblat
Terletak di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Taman Berburu ini ialah tempat ideal bagi kita yang hobi berburu. Adapun hewan buruan, yaitu: babi, kancil, kelinci, kijang, tupai, rusa, monyet, kera dan lain-lain.
8.        Taman Wisata Konak
Ialah taman terpadu dengan konsep alami dan modern yang berlokasi di wilayah Kepahiang, Bengkulu. Taman ini memiliki banyak koleksi satwa berukuran kecil-sedang serta memiliki banyak wahana permainan keluarga.
9.        Danau Tes
Merupakan danau terbesar di Bengkulu, danau ini memiliki pemandangan dengan latar bukit bukit yang menghijau nan indah. Di tengah danau terletak persawahan penduduk yang spektakuler dan sebuah gunung pasir. Suku di sekitar Danau Tes yakni: suku Rejang dengan budaya Rejang-nya yang sangat khas. Sungai Ketahun merupakan sungai yang menjadi sumber air utama Danau Tes. Pemerintah Lebong saat ini sedang menyiapkan motel murah, restoran seafood, restoran terapung, pasar dan mini-market.
10.    Danau Gedang dan Bukit Menghijau
Merupakan danau yang masih asri sekali di wilayah Bengkulu Utara. Banyak jenis ikan dan belut di danau ini. Sayangnya, akomodasi kurang terbangun.
11.    Danau Mas Harun Bastari
Terletak di Kecamatan Selupu Rejang, Rejang Lebong. Merupakan danau yang unik dengan pulau kecil dari rerumputan liar di tengahnya. Danau ini telah memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat lengkap dan bagus.
12.    Danau Musi, Suro
Merupakan danau di Kabupaten Kepahiang yang cukup indah. Terletak di sekitar Desa Suro Ilir. Fasilitas jalan/akomodasi serta hal-hal lain, sudah bagus.
13.    Taman Nanua
Taman ini berada di pulau terluar RI yakni Enggano, merupakan taman burung dan reptil mini.
14.    Tanah Lot Lais
Formasi batu-batu karang di pinggir pantai Lais, Bengkulu Utara yang sungguh indah. Cocok untuk melihat sunset yang indahnya luar biasa, karena keindahannya itulah tempat ini dinamai Tanah Lot Lais karena mirip dengan Tanah Lot yang asli di Bali.
15.    Danau Picung
Merupakan danau di sekitar Tubei, ibukota Kabupaten Lebong. Danau ini terletak dipusat kota dengan akses akomodasi yang lancar. Rumah dinas bupati juga menghadap ke danau indah ini. Pinggiran danau dibuka untuk umum sebagai wilayah pemancingan.
16.    Taman Wisata Dio Bagite
Merupakan kebun binatang mini dengan koleksi satwa yang cukup banyak. Taman ini terletak sangat strategis di pengkolan jalan Curup-Lubuk Linggau.
17.    Danau Tujuh Warna
Terletak di daerah Rimbo Pengadang, merupakan telaga dengan 7 kawah yang masing-masing berbeda warnanya. Bersuhu cukup tinggi sehingga bisa untuk memasak telur atau menanak nasi. Beberapa kawahnya bersuhu 70 derajat celcius cocok untuk terapi penyakit kulit dan rematik.

Wisata Budaya dan Peninggalan Sejarah
Benteng Marlborough (Fort Marlborough) pada abad 20.
1.        Benteng Marlborough
Benteng Marlborough dibangun oleh perusahaan India Timur dibawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. The fort constitutes the strong fort, Benteng Marlborough berdiri menghadap Selatan dan memiliki luas 44,100 meter persegi. Benteng ini mempunyai bentuk bangunan abad 18, menyerupai kura-kura. Pintu utamanya dikelilingi parit yang luas dan dapat dilalui oleh jembatan. Menurut masyarakat sekitar, di benteng itu juga terdapat pintu keluar bawah tanah yang dulu digunakan pada waktu perang.
2.        Rumah Pengasingan Bung Karno
Pada zaman kolonial Belanda (1939-1942), Soekarno –yang kemudian menjadi Presiden RI yang pertama pernah diasingkan di Bengkulu. Selama dalam pengasingan, Soekarno tinggal di rumah yang beralamat di Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan Jalan Soekarno-Hatta. Beberapa peralatan, sepeda, perpustakaan buku-buku, dan yang lainnya yang pernah dimiliki oleh Soekarno disimpan di dalam rumah ini. Selama tinggal di Bengkulu, Soekarno mendesain masjid, yang sekarang dikenal dengan Masjid Jamik (Jamik Mosque).
3.        Parr and Hamilton Monuments
Parr Monuments terletak di depan Pasar Barukoto di seberang benteng Marlborough, sedangkan Hamilton Monuments terletak di Jalan Soekarno-Hatta. Monument ini dibangun oleh Inggris untuk memperingati kekalahan mereka di Bengkulu.
4.        Museum Provinsi Bengkulu
Museum Bengkulu terletak di bagian Selatan dari jalan utama Kota Bengkulu, yaitu di Jalan Pembangunan. Di sini, kita dapat melihat berbagai macam benda benda bersejarah dan juga baju batik buatan Bengkulu yang dinamakan Kain Besurek.
5.        Rejang Lebong
Air Panas dan Air Terjun Suban, terletak 6 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal dan terdapat air panas serta dua air terjun. Oleh pemerintah, dibangun berbagai macam fasilitas umum untuk menunjang pariwisata di sana.
6.        Danau Pematang
Terletak 16 km dari Curup dan dapat dicapai dengan mudah dengan transportasi umum. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan Bukit Kabal, terletak 19 km dari Curup dengan jalan aspal yang menghubungkannya. Dengan tinggi sekitar 1,936 m di atas permukaan laut (dpl) dengan keindahan alam yang menakjubkan.
7.        Danau Tes
Terletak 51 km dari Curup di Kecamatan Lebong Selatan, Danau ini merupakan danau terbesar di Provinsi Bengkulu dengan jarak 3 km. Danau ini, digunakan juga sebagai pembangkit listrik tenaga air. Tempat ini juga biasanya sebagai tempat peristirahatan bagi turis untuk melihat panorama yang indah dan matahari terbenam.
8.        Kolam Renang Tabarena
Terletak 4 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal. Tabarena merupakan kolam renang alam yang berada di sungai dengan airnya yang bersih dan dingin.
9.        Air Terjun Kepala Curup
Terletak 29 km dari Curup dengan tinggi 100 meter, merupakan air terjun dengan airnya yang segar dan sering dikunjungi oleh wisatawan.
10.    Sungai Air Putih
Terletak di Tambang Sawah, sekitar 15 km dari Muara Aman atau 80 km dari Curup, sungainya terdiri dari air panas dan air dingin.
11.    Makam Sentot Alibasyah
Terletak di Desa Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Sentot Alibasyah merupakan salah satu Panglima Pangeran Dipenegoro yang dikirim ke Bonjol sewaktu Perang Padri.
12.    Pusat Pelatihan Gajah
Terletak di Seblat, Kecamatan Napal Putih - Bengkulu Utara.
13.    Gunung Kaba
Terletak di Curup, gunung ini dijadikan tempat rekreasi alam terfavorit bagi pendaki, baik dari wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, dan sekitarnya.
14.    Suban
Curup, tempat pemandian air panas ini terletak di kaki Gunung Kaba. Di sini kita bisa mandi dengan air panas yang asli dari alam, juga bisa menikmati keindahan alam yang masih alami dan segar.
Obyek Wisata Andalan
1.        Bunga Rafflessia Arnoldy
Semasa Pemerintahan Inggris, Bunga ini ditemukan pertama kali oleh Sir Thomas Stamford Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk pada tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak adanya akar, daun dan batang. Tumbuhan ini termasuk parasit karena tidak adanya klorofil dan haustoria. Bunga ini sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba Penanjung III (Bengkulu Tengah), daerah di wilayah Kabupaten Kepahiang, dan daerah di wilayah Kabupaten Rejang Lebong.
2.        Bunga Kibut (Amorphopalus Titanuum)
Bunga ini sangat menarik dan cantik. Tidak memiliki batang tetapi memiliki bunga yang tinggi sekitar 3 m dan kuat. Bunga ini tumbuh di sekitar Rejang Lebong mengelilingi Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Bengkulu Selatan.
3.        Anggrek Air Vanda Hookeriana
Menurut ahli tanaman yang datang ke Bengkulu, anggrek air ini terdapat di Danau Dendam Tak Sudah yang terletak sekitar 5 km dari Kota Bengkulu. Beberapa macam anggrek liar dan alami lainnya, dapat pula ditemukan di Provinsi Bengkulu.
4.        Kekayaan Hutan
Berbagai macam kekayaan hutan yang dapat ditemukan di Bengkulu, seperti: Kayu Medang, Meranti, Rotan, dan Damar. Tanaman lainnya yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah minyak sawit, getah karet, kopi, durian, jeruk, sayuran, dan lainnya.
5.        Fauna
Beberapa macam hewan, seperti: macan, kijang, gajah, monyet, rangkong adalah hewan yang menempati hutan di Provinsi Bengkulu.
6.        Upacara Tabut
Tabut adalah upacara tradisional tentang kepahlawanan Hasan dan Husen –putera Sayidina Ali bin Abi Thalib, mereka syahid dalam peperangan melawan orang-orang Yazid. Perayaan pertama kali dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada abad ke-15. Syekh Burhanuddin (Imam Senggolo) menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga pewaris Tabut. Upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 Muharram (berdasar kalendar Islam) setiap tahun.
7.        Upacara Lainnya yang mengiringi Tabut
Upacara Mengambil Tanah, dilakukan malam 1 Muharram. Upacara Duduk Penja, 4 dan 5 Muharram. Upacara Menjara, 5 sampai 6 Muharram. Upacara Anak Jari-Jari dan Seroban, 7 sampai 8 Muharram. Upacara Arak Gedang, 9 Muharram. Upacara Tabut Tebuang, 10 Muharram.
8.        Taman Laut
Taman ini terletak sekitar Pulau Enggano.
9.        Taman Nasional
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), terletak di Kecamatan Seblat sekitar 100 km dari Kota Bengkulu. Taman Nasional lainnya terletak di Selatan Kaur, 80 km dari Manna. Taman ini merupakan bagian dari Taman Nasional Sumatera Selatan (TNSS I). Berbagai macam hewan dapat dijumpai di sana.
10.    Taman Berburu
Gunung Nanu'ua, hutan yang masih alami yang terletak di Pulau Enggano. Hewan yang dapat diburu adalah: banteng liar, bore (babi liar), kijang, monyet, dan beberapa lainnya. Semidang Bukit Kaba, terletak di Taba Penanjung dengan luas area 15,300 ha.
11.    Elephant Training Center (ETC) di Seblat
Terletak di sebelah sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu Utara. Tempat latihan ini adalah salah satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia (Way Kambas ETC, Lampung; Lhokseumawe ETC, Aceh; Sebangau ETC, Riau; Sebokor ETC, Sumatera Selatan). Untuk mencapai ke sini, dapat menggunakan kendaraan roda empat. Kawasan ini, terletak 132 km dari Bengkulu atau sekitar 3 jam perjalanan. Kita dapat mencapainya, melalui: Simpang Air Muring ke Desa Suka Maju, kemudian berjalan kaki sekitar 5 km. Dan Simpang Desa, Kota Bani, Suka Merindu, dan Suka Baru. Sayang sekali, jalur ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.




***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar