Meningkatkan Wawasan Dengan Berbagi Pengetahuan

Sabtu, 18 April 2015

Jejak Penyu di Cilacap Bercahaya



Dahulu, di teluk ini tempat berkumpulnya penyu-penyu. Masyarakatpun menyebutnya, sebagai: Teluk Penyu. Kini, Pantai Teluk Penyu menjadi salah satu tujuan wisata andalan bagi Cilacap Bercahaya (Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Hijau serta Aman dan Jaya).
Pantai Teluk Penyu - Cilacap Jawa Tengah, dengan latar belakang Pulau Nusakambangan.

Pantai Teluk Penyu
Teluk Penyu adalah nama sebuah pantai di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang berhadapan dengan Pulau Nusakambangan. Selain itu, juga merupakan pelabuhan untuk penyeberangan ke Nusakambangan. Pantai Teluk Penyu berjarak sekitar dua kilometer ke arah Timur dari pusat pemerintahan Kabupaten Cilacap, dan dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Pantai Teluk Penyu memang bukan sekedar pantai dengan bentang alam yang indah dan alami saja, namun lebih dari itu, merupakan pantai yang ramai dan menjadi objek wisata andalan di Kabupaten Cilacap. Di pantai ini, terdapat kumpulan perahu nelayan yang juga disewakan untuk pengunjung yang ingin menyeberang ke Pulau Nusakambangan. (Sekedar catatan, Nusakambangan adalah sebuah pulau yang tertutup, dimana terdapat Lembaga Pemasyarakatan Kelas I, antara lain: LP Permisan, LP Kembangkuning, LP Batu, dan LP Besi). Meski landscape Pantai Teluk Penyu ini tidak memiliki topografi wilayah yang unik –seperti: tebing; pasir putih; atau batuan karang, namun jika pengunjung mau mengeksplore, tempat ini sangatlah menarik. Kawasan Dermaga 3 –lokasinya di sebelah Timur pantai utama Teluk Penyu, terdapat tanjung buatan dengan pemecah ombak dan menara pengawas –menara pengawas terdapat diujung dermaga pemecah ombak, yang digunakan untuk melihat lalu lintas kapal disekitar Teluk Penyu. Pemandangan sebelah Timur dermaga pemecah ombak, berupa bebatuan besar yang mengelilingi sebagian besar kawasan ini. Pondasi beton yang menuju ke pantai, banyak terdapat di kawasan utama Pantai Teluk Penyu ini. Meski berbahaya untuk dilewati, namun ujung tempat ini sering digunakan sebagai tempat memancing. Di Areal 70 –merujuk pada sebutan masyarakat sekitar terhadap kawasan tangki-tangki penimbunan bahan bakar dari PT Pertamina UP IV, parapengunjung bisa melihat langsung Pulau Nusakambangan dari bibir pantai.
Teluk Penyu di Kabupaten Cilacap - Jawa Tengah.
Benteng Pendem Cilacap
Benteng Pendem CilacapKustbatterij op de Landtong te Cilacap, adalah benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1861 di pesisir Pantai Teluk Penyu. Dinamakan “Pendem”, karena bangunan ini sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali oleh pemerintah Cilacap pada tahun 1986. Saat ini, pemerintah Kabupaten Cilacap menjadikan benteng ini sebagai tempat wisata sejarah. Bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas kurang lebih 6,5 ha secara bertahap selama 18 tahun –dari tahun 1861 hingga 1879.
Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta.
Pantai Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap - Provinsi Jawa Tengah.
Dermaga Pantai Teluk Penyu, Cilacap.
Pulau Nusakambangan dari kejauhan
Mancing Mania, Dermaga Pantai Teluk Penyu - Cilacap.
Sunset di Dermaga Pantai Teluk Penyu

Pertemuan Budaya
Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, Cilacap merupakan daerah pertemuan budaya Jawa Banyumasan dengan budaya Sunda –Priangan Timur. Sebagian penduduk Kabupaten Cilacap, bertutur dalam bahasa Sunda –terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Jawa Barat, seperti: Dayeuhluhur; Wanareja; Kedungreja; Patimuan; Majenang; Cimanggu; dan Karangpucung, dikarenakan bahwa pada masa lalu, wilayah kabupaten ini adalah bagian dari Kerajaan Galuh –Ciamis.
Cilacap dulunya merupakan Kota Administratif, namun sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, kota ini kemudian menjadi Kabupaten Cilacap. Di sebelah Selatan terdapat Nusakambangan, yang memiliki "Cagar Alam Nusakambangan". Sedangkan di bagian Barat Daya, terdapat sebuah inlet yang dikenal dengan Segara Anakan. Bagian Utara adalah daerah perbukitan yang merupakan lanjutan dari Rangkaian Bogor di Jawa Barat, dengan puncaknya Gunung Pojoktiga –1.347 meter di atas permukaan laut. Bagian Selatan, merupakan daerah dataran rendah. Kawasan hutan menutupi lahan Kabupaten Cilacap bagian Utara, Timur, dan Selatan. Ibukota kabupaten Cilacap berada di tepi pantai Samudera Hindia, dan wilayahnya juga meliputi bagian Timur Pulau Nusakambangan.
Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, merupakan pelabuhan terbesar di pantai Selatan Pulau Jawa. Pelabuhan Tanjung Intan adalah pelabuhan ekspor-impor –terutama untuk komoditas pertanian. Beberapa perusahaan besar memiliki pelabuhan khusus tersendiri, seperti: pelabuhan minyak Pertamina RU IV, serta pelabuhan semen milik Holcim.
Pantai Teluk Penyu, Cilacap - Jateng.
Pantai Teluk Penyu

***

Senin, 06 April 2015

Kamojang, Tempat Berlibur Impian



Garut tidak hanya identik dengan: jeruk; dodol; dan atraksi domba adu. Namun lebih dari itu, kabupaten berjuluk: "Kotan Intan" ini, memiliki pemandangan yang cantik dari puncak kawasan Kamojang. Bagi masyarakat luas, khususnya disekitar Kota Garut, kawasan ini dapat dijadikan sebagai tempat yang tepat untuk melepas penat di akhir pekan. Yach… Kamojang, tempat berlibur impian kita.
Menuju Kawasan Kabupaten Garut

Kamojang Green Hotel and Resort
Kamojang Green Hotel and Resort –memiliki luas lahan hampir 6.5 hektar, didesain dengan arsitektur dan gaya perkampungan Sunda modern serta dikelilingi pemandangan pegunungan dan kesejukan khas Lembah Kamojang, akan membawa parapengunjung pada sensasi yang kental dengan suasana “asa ngampung” –serasa di kampung. Lokasinya yang terletak di Jalan Raya Kamojang Km 3 Samarang –Kabupaten Garut; Provinsi Jawa Barat ini, dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih empat jam dari Jakarta; atau satu setengah jam dari Bandung; serta lima belas menit dari pusat Kota Garut. Perjalananpun tidak akan terasa melelahkan, karena kesejukan dari Lembah Kamojang akan menyegarkan tubuh kita. Selain itu, pengunjungpun akan diperkenalkan dengan kesenian Sunda –belajar menari Jaipong serta dapat berinteraksi dengan warga kampung di sekitarnya. Benar-benar, seperti: Your Dream Vacation Resort. Kita juga bisa mengunjungi tempat wisata Garut lainnya yang menawan, seperti: Kawah Kamojang –dengan ciri khas: sauna alami; Kawah Kereta; dan Kawah Hujan. Tidak hanya itu, kita juga dapat menikmati wisata berbelanja-ria oleh-oleh khas Kota Garut, seperti: dodol Garut; rangginang; chocodot; dan lain sebagainya.
Kamojang Green Hotel & Resort, Samarang Garut.

Kamojang Green Hotel & Resort, Samarang Garut - Jawa Barat.
Kamojang Green Hotel & Resort, Kecamatan Samarang - Garut.

Wisata Kamojang
Kawah Kamojang Garut berlokasi di daerah Kamojang Kecamatan Samarang –di perbatasan Bandung-Garut, letaknya di bawah Gunung Kamojang dan suhunyapun cukup dingin. Tetapi, yang menjadikan istimewa objek wisata ini bukan karena suhunya, melainkan kawah yang disemburkan di beberapa titik di daerah Kamojang tersebut. Memang, Kamojang adalah pegunungan yang memiliki gas panas bumi yang aktif dan merupakan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Pertama di Indonesia –dimanfaatkan sejak masa kolonial Belanda. Kawah inilah yang dijadikan tenaga uap oleh PLTU Kamojang, Pertamina dan Indonesia Power. Uap yang disemburkan di daerah Kamojang, sangat baik untuk kesehatan –terutama kesehatan kulit. Banyak pengunjung yang berdatangan ke kawasan ini, hanya untuk mandi uap. Meski uapnya berbau belerang, tapi menyegarkan untuk pernapasan –seiring dengan udara yang dingin. Selain itu, uap yang panas juga dapat menghangatkan kulit kita. Bila pengunjung membawa telur mentah, dapat direbus di dalam air hasil uap tersebut –kurang lebih 10 menit, telur segera matang dan layak makan.
Perjalanan ke Kawah Kamojang, bisa lewat Garut –dengan rute: Tol Cileunyi-Cicalengka-Garut-Samarang, atau Tol Cileunyi-Rancaekek-Majalaya-Paseh-Kamojang. Jalan lain yang dapat ditempuh, adalah: Tol Moh. Toha/Tol Buah Batu-Baleendah-Ciparay-Majalaya-Paseh-Kamojang. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam pegunungan yang sejuk serta pesawahan yang elok. Selain itu, kita juga akan dihadapkan dengan track-track yang cukup menantang –karena jalur menuju Kamojang banyak sekali tanjakan yang cukup menantang adrenalin kita, terutama: tanjakan “Monteng”. Tapi tidak usah gentar, di tanjakan Monteng tersebut parapengunjung akan disuguhi pemandangan yang eksotis lainnya, yaitu: “Curug Madi” –jaraknya kurang lebih 5 m dari tanjakan Monteng. Curug –air terjun ini tidak terlalu tinggi, tapi sangat indah sekali –terletak di bawah tanjakan Monteng dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan motocross.
Selain curug dan kawah, ternyata Kamojang juga memiliki danau yang indah dan alami –namanya: “Danau Ciharus”. Kawasan Danau Ciharus ini, terletak di sebelah Barat kawah Kamojang –di tengah hutan yang lebat serta diapit oleh gunung. Perjalanan ke Danau Ciharus, bisa ditempuh dengan jalan kaki atau mengunakan kendaraan roda dua.
Kawah Manuk, adalah kawah pertama yang akan kita lihat jika memasuki kawasan wisata Kamojang. Nama “Manuk” –burung disematkan karena di lokasi tersebut ada beberapa lubang yang mampu mengeluarkan bunyi seperti suara manuk. Kawah Kereta Api, adalah kawah yang unik karena hanya terlihat semburan uap berwarna putih saja dan bunyi “buzz” yang kencang –bunyinya mirip suara kereta api atau lebih tepatnya mirip suara jet. Kawah Kereta Api, merupakan kawah yang paling menarik perhatian pengunjung –karena uap gas yang keluar, sama indahnya dengan Kawah Putih di Ciwidey. Kawah Hujan, adalah kawah yang paling menarik, karena kalau kita berada di kawah tersebut otomatis baju kita akan sedikit basah terkena semburan uap yang lembut seperti hujan gerimis. Tapi tidak usah takut bila terkena uapnya, karena dengan mandi di Kawah Hujan maka segala penyakit ditubuh, seperti: stroke; penyakit jantung; influenza; penyakit kulit; dan rhematik, bisa disembuhkan. Di bagian belakang kawah ini, tampak sebuah gua –konon, gua itulah pintu menuju kerajaan Demak. Kawah Beureum –merah, adalah kawah terakhir yang berada di kawasan wisata Kamojang. Selain kawah; air terjun; dan danau, kamojang juga memiliki hutan pinus yang lebat; cantik; serta indah di pandang mata.
Bagi pengunjung yang suka camping, Bumi Perkemahan Kamojang merupakan kawasan yang dijamin bisa memuaskan parapengunjung. Fasilitasnya yang cukup komplit, seperti: kawasan rumput hijau dikelilingi pepohonan yang rimbun –asyik banget untuk pasang tenda di sana; kamar mandi/toilet untuk pria/wanita yang terpisah; mushola lengkap dengan pancuran untuk wudhu; rumah pohon; dan gazebo –saung. Bagi pengunjung penggemar olahraga outbound, di sana juga tersedia flying fox. Dan yang paling spesial adalah, tempat pemandian air panas gratis, yakni: Pemandian Air Panas Terbuka –open sauna. Semuanya dapat dinikmati di Bumi Perkemahan Kamojang.

***