Meningkatkan Wawasan Dengan Berbagi Pengetahuan

Senin, 06 April 2015

Kamojang, Tempat Berlibur Impian



Garut tidak hanya identik dengan: jeruk; dodol; dan atraksi domba adu. Namun lebih dari itu, kabupaten berjuluk: "Kotan Intan" ini, memiliki pemandangan yang cantik dari puncak kawasan Kamojang. Bagi masyarakat luas, khususnya disekitar Kota Garut, kawasan ini dapat dijadikan sebagai tempat yang tepat untuk melepas penat di akhir pekan. Yach… Kamojang, tempat berlibur impian kita.
Menuju Kawasan Kabupaten Garut

Kamojang Green Hotel and Resort
Kamojang Green Hotel and Resort –memiliki luas lahan hampir 6.5 hektar, didesain dengan arsitektur dan gaya perkampungan Sunda modern serta dikelilingi pemandangan pegunungan dan kesejukan khas Lembah Kamojang, akan membawa parapengunjung pada sensasi yang kental dengan suasana “asa ngampung” –serasa di kampung. Lokasinya yang terletak di Jalan Raya Kamojang Km 3 Samarang –Kabupaten Garut; Provinsi Jawa Barat ini, dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih empat jam dari Jakarta; atau satu setengah jam dari Bandung; serta lima belas menit dari pusat Kota Garut. Perjalananpun tidak akan terasa melelahkan, karena kesejukan dari Lembah Kamojang akan menyegarkan tubuh kita. Selain itu, pengunjungpun akan diperkenalkan dengan kesenian Sunda –belajar menari Jaipong serta dapat berinteraksi dengan warga kampung di sekitarnya. Benar-benar, seperti: Your Dream Vacation Resort. Kita juga bisa mengunjungi tempat wisata Garut lainnya yang menawan, seperti: Kawah Kamojang –dengan ciri khas: sauna alami; Kawah Kereta; dan Kawah Hujan. Tidak hanya itu, kita juga dapat menikmati wisata berbelanja-ria oleh-oleh khas Kota Garut, seperti: dodol Garut; rangginang; chocodot; dan lain sebagainya.
Kamojang Green Hotel & Resort, Samarang Garut.

Kamojang Green Hotel & Resort, Samarang Garut - Jawa Barat.
Kamojang Green Hotel & Resort, Kecamatan Samarang - Garut.

Wisata Kamojang
Kawah Kamojang Garut berlokasi di daerah Kamojang Kecamatan Samarang –di perbatasan Bandung-Garut, letaknya di bawah Gunung Kamojang dan suhunyapun cukup dingin. Tetapi, yang menjadikan istimewa objek wisata ini bukan karena suhunya, melainkan kawah yang disemburkan di beberapa titik di daerah Kamojang tersebut. Memang, Kamojang adalah pegunungan yang memiliki gas panas bumi yang aktif dan merupakan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Pertama di Indonesia –dimanfaatkan sejak masa kolonial Belanda. Kawah inilah yang dijadikan tenaga uap oleh PLTU Kamojang, Pertamina dan Indonesia Power. Uap yang disemburkan di daerah Kamojang, sangat baik untuk kesehatan –terutama kesehatan kulit. Banyak pengunjung yang berdatangan ke kawasan ini, hanya untuk mandi uap. Meski uapnya berbau belerang, tapi menyegarkan untuk pernapasan –seiring dengan udara yang dingin. Selain itu, uap yang panas juga dapat menghangatkan kulit kita. Bila pengunjung membawa telur mentah, dapat direbus di dalam air hasil uap tersebut –kurang lebih 10 menit, telur segera matang dan layak makan.
Perjalanan ke Kawah Kamojang, bisa lewat Garut –dengan rute: Tol Cileunyi-Cicalengka-Garut-Samarang, atau Tol Cileunyi-Rancaekek-Majalaya-Paseh-Kamojang. Jalan lain yang dapat ditempuh, adalah: Tol Moh. Toha/Tol Buah Batu-Baleendah-Ciparay-Majalaya-Paseh-Kamojang. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam pegunungan yang sejuk serta pesawahan yang elok. Selain itu, kita juga akan dihadapkan dengan track-track yang cukup menantang –karena jalur menuju Kamojang banyak sekali tanjakan yang cukup menantang adrenalin kita, terutama: tanjakan “Monteng”. Tapi tidak usah gentar, di tanjakan Monteng tersebut parapengunjung akan disuguhi pemandangan yang eksotis lainnya, yaitu: “Curug Madi” –jaraknya kurang lebih 5 m dari tanjakan Monteng. Curug –air terjun ini tidak terlalu tinggi, tapi sangat indah sekali –terletak di bawah tanjakan Monteng dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan motocross.
Selain curug dan kawah, ternyata Kamojang juga memiliki danau yang indah dan alami –namanya: “Danau Ciharus”. Kawasan Danau Ciharus ini, terletak di sebelah Barat kawah Kamojang –di tengah hutan yang lebat serta diapit oleh gunung. Perjalanan ke Danau Ciharus, bisa ditempuh dengan jalan kaki atau mengunakan kendaraan roda dua.
Kawah Manuk, adalah kawah pertama yang akan kita lihat jika memasuki kawasan wisata Kamojang. Nama “Manuk” –burung disematkan karena di lokasi tersebut ada beberapa lubang yang mampu mengeluarkan bunyi seperti suara manuk. Kawah Kereta Api, adalah kawah yang unik karena hanya terlihat semburan uap berwarna putih saja dan bunyi “buzz” yang kencang –bunyinya mirip suara kereta api atau lebih tepatnya mirip suara jet. Kawah Kereta Api, merupakan kawah yang paling menarik perhatian pengunjung –karena uap gas yang keluar, sama indahnya dengan Kawah Putih di Ciwidey. Kawah Hujan, adalah kawah yang paling menarik, karena kalau kita berada di kawah tersebut otomatis baju kita akan sedikit basah terkena semburan uap yang lembut seperti hujan gerimis. Tapi tidak usah takut bila terkena uapnya, karena dengan mandi di Kawah Hujan maka segala penyakit ditubuh, seperti: stroke; penyakit jantung; influenza; penyakit kulit; dan rhematik, bisa disembuhkan. Di bagian belakang kawah ini, tampak sebuah gua –konon, gua itulah pintu menuju kerajaan Demak. Kawah Beureum –merah, adalah kawah terakhir yang berada di kawasan wisata Kamojang. Selain kawah; air terjun; dan danau, kamojang juga memiliki hutan pinus yang lebat; cantik; serta indah di pandang mata.
Bagi pengunjung yang suka camping, Bumi Perkemahan Kamojang merupakan kawasan yang dijamin bisa memuaskan parapengunjung. Fasilitasnya yang cukup komplit, seperti: kawasan rumput hijau dikelilingi pepohonan yang rimbun –asyik banget untuk pasang tenda di sana; kamar mandi/toilet untuk pria/wanita yang terpisah; mushola lengkap dengan pancuran untuk wudhu; rumah pohon; dan gazebo –saung. Bagi pengunjung penggemar olahraga outbound, di sana juga tersedia flying fox. Dan yang paling spesial adalah, tempat pemandian air panas gratis, yakni: Pemandian Air Panas Terbuka –open sauna. Semuanya dapat dinikmati di Bumi Perkemahan Kamojang.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar