|
Sukreni 'Gadis Bali' di Pura Luhur Tanah Lot, Bali. |
Selain dikenal sebagai Pulau Dewata –the Island of God, Bali juga dikenal
luas sebagai Pulau Sejuta Pura –dimasa
silam nama pulau ini adalah: Balidwipa. Sebagai bentuk ketaatan warga Bali
terhadap ajaran Hindhu yang diyakininya, di setiap keluarga memiliki pura kecil
di sudut rumah yang berfungsi sebagai tempat sembahyang rutin harian untuk
semua anggota keluarga. Selanjutnya di tingkat banjar –kampung juga memiliki pura agung sebagai tempat sembahyang besar
untuk seluruh warga dalam rangka ibadah rutin –terlebih lagi pada upacara peringatan hari suci ataupun hari raya.
Danu
Beratan dan Pura Ulun Danu Beratan
Danu Beratan –Danau Bratan dan Pura Ulun
Danu terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti,
Kabupaten Tabanan, Bali. Terbentang di jalur jalan provinsi yang menghubungkan
Denpasar-Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya –merupakan satu-satunya kebun raya di Bali.
Daerah pegunungan di Bedugul memiliki udara sejuk dan nyaman untuk menikmati
keindahan Danau Beratan –merupakan danau
terbesar kedua di Bali dan Pura Ulun Danu. Bedugul di Kabupaten Tabanan –sekitar 18 kilometer sebelah Utara Denpasar,
merupakan dataran tinggi sekitar 850 meter dari permukaan laut. Bedugul bisa
ditempuh dengan kendaraan pribadi atau sewaan kurang lebih selama 1 jam dari
pusat kota Denpasar ke arah Utara. Sementara dari daerah wisata Kuta jaraknya
kurang lebih 70 km, untuk menuju ke sana, kita akan melalui jalan berliku dan
menanjak namun pemandangannya sungguh mengagumkan.
|
Danu Bratan dan Pura Ulun Danu Bratan, Bedugul. |
Danau Bratan ini adalah danau terluas
kedua di Bali setelah Danau Batur, sekaligus berfungsi sebagai sumber mata air
irigasi bagi sawah para petani –Subak.
Selain itu, Danau Beratan dikenal sebagai danau "gunung suci". Menurut
legenda yang dipercayai oleh masyarakat Bali, sebenarnya Danau Bratan ini
merupakan danau yang terbesar di pulau Bali awalnya. Namun pada suatu ketika
terjadi gempa bumi yang sangat dahsyat dan akhirnya danau Bratan ini terbagi
menjadi tiga bagian: Bratan; Tamblingan; dan Buyan. Nama “Bratan” diambil dari
kata “Brata” yang berarti mengendalikan diri dengan menutup sembilan
lubang kehidupan. Kata-kata “Brata” ini dapat kita jumpai dalam
istilah “Tapa Brata” yang memiliki arti bersemedi atau bermeditasi
untuk mencapai ketenangan agar dapat manunggal dengan alam dan berkomunikasi
dengan Yang Maha Gaib.
|
Pura Ulun Danu Bratan, Bedugul Tabanan - Bali. |
Sementara itu, Pura Ulun Danu –terletak di pinggir Danau Beratan, di
percaya sebagai tempat bersemayamannya Dewi Sri –dewi kesuburan. Pura Ulun Danu Bratan atau Bratan Pura merupakan
sebuah candi di atas air berusia tua di Bali. Selain tempat bersemayamnya Dewi
Sri, Pura Ulun Danu merupakan sebuah bangunan suci umat Hindu yang dibangun
untuk memuja Sang Hyang Dewi Danu. “Danu” sendiri adalah bahasa lokal
Bali yang berarti “Danau”. Sedangkan “Bratan” adalah nama
dari danau yang terletak di dataran tinggi Bedugul ini. Candi ini sebenarnya
digunakan untuk upacara persembahan Dewi Danu yaitu dewi air, danau, dan sungai.
Sebagai salah satu ikon pulau Bali, kita pasti mengenal pura suci ini,
setidaknya dapat melihatnya dari gambar uang kertas Rp 50.000,00.
|
Pura Ulun Danu Bratan di uang kertas Rp 50.000,00 |
Menurut Babad Mengwi, bahwa I Gusti
Agung Putu –pendiri kerajaan Mengwi
mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan pada hari Anggara
Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa, yaitu: tahun caka 1556 atau
1634 Masehi. Itulah sebabnya, nama Pura Ulun Danu diambil dari
danau di atas nama Pura tersebut didirikan yaitu Danu Beratan Bedugul Bali. Semenjak
pendirian pura tersebut, termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu
digelari oleh rakyatnya sebagai I Gusti Agung Sakti. Pura Ulun Danu Beratan
terdiri dari 4 komplek pura yaitu: Pura Lingga Petak, Pura Penataran Pucak
Mangu, Pura Terate Bang, dan Pura Dalem Purwa, berfungsi untuk memuja keagungan
Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon anugerah
kesuburan, kemakmuran, kesejahteraan manusia dan lestarinya alam semesta.
|
Danu Bratan - Danau Bratan, Danu Beratan - Danau Beratan, Bedugul Bali. |
|
Pura Ulun Danu Bratan, Bedugul, Tabanan - Bali. |
Pura
Uluwatu
Pura Luhur
Uluwatu
–Pura
Uluwatu, merupakan pura yang berada di wilayah Desa Pecatu,
Kecamatan Kuta, Badung. Adapun
nama Uluwatu sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang merupakan gabungan
dari dua kata, yaitu: ulu –bermakna: Hulu
atau Puncak dan watu –berarti: Batu.
Dan memang, Pura Luhur Uluwatu terletak pada sebuah puncak bukit batu karang
yang memiliki tebing terjal dengan ketinggian sekitar 95-97 meter di atas
permukaan air laut. Namun sebelum perjalanan puncak sampai di Uluwatu,
sepanjang perjalanan searah menuju Uluwatu, kita melintasi Desa Pecatu, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Dreamland, Balangan dan Pantai
Pandawa –sebuah tempat baru dalam suguhan
pesona alam eksotik. Memang kawasan Selatan ini tergolong kaya dengan
tempat-tempat dengan keindahan yang tak terbantahkan. Pura yang terletak di
ujung Barat Daya Pulau Bali dan berdiri di atas anjungan batu karang yang
terjal tinggi serta menjorok ke laut ini, merupakan Pura Sad Kayangan yang
dipercaya oleh orang Hindu sebagai penyangga dari 9 mata angin. Pura ini pada
mulanya digunakan menjadi tempat memuja seorang pendeta suci dari abad ke-11
bernama: Empu Kuturan –menurunkan ajaran
Desa Adat dengan segala aturannya. Pura ini juga dipakai untuk memuja
pendeta suci berikutnya, yaitu: Dang Hyang Nirartha, yang datang ke Bali pada
akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan
Moksah atau Ngeluhur di tempat ini.
Kata inilah yang menjadi asal nama Pura Luhur Uluwatu.
|
Pura Luhur Uluwatu, Pecatu Badung - Bali. |
|
Uluwatu, Bali. |
|
Uluwatu, Pecatu - Bali. |
Di depan pura terdapat hutan kecil yang
disebut: Alas Kekeran –berfungsi sebagai
penyangga kesucian pura. Wilayah suci Kekeran ini berada dalam radius
kurang lebih lima kilometer. Pura Uluwatu mempunyai beberapa Pura Pesanakan/Prasanak
–yaitu pura yang erat kaitannya dengan
pura induk. Yang termasuk pura pesanakan/prasanak atau Jajar Kemiri
tersebut yaitu: Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding
dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan
Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari Piodalan-nya. Hari Piodalan di Pura
Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat, jatuh pada hari Selasa
Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari –siklus
210 setiap tahunnya. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah:
Dewa Rudra –namun kini, pemujaan terhadap
dewa lain juga dilakukan. Dalam kepercayaan Hindu, manifestasi Tuhan: Utpatti Bhagawan Brahma; stithi Wisnuh tathewaca; Pralina
Bhagawan Rudrah, trayastre lokya sranah –sebagai
Dewa Brahma menjadi pencipta Utpati, sebagai Dewa Wisnu menjadi pemelihara atau
Stithi dan sebagai Dewa Rudra menjadi pemralina. Tuhan dalam wujud tiga
Dewa itulah yang menjadi pelindung bumi. Pura Uluwatu menjadi semakin terkenal karena
tepat di bawahnya adalah Pantai Pecatu yang sering kali digunakan sebagai
tempat untuk olahraga selancar, bahkan even internasional.
|
Pura Luhur Uluwatu, Desa Pecatu. |
Menurut Lontar Kusuma Dewa, Pura Luhur
Uluwatu ini didirikan atas anjuran Mpu Kuturan sekitar abad ke-11. Pura ini merupakan
salah satu dari enam Pura Sad Kahyangan yang disebutkan dalam Lontar Kusuma
Dewa. Pura yang disebut sebagai Pura Sad Kahyangan tersebut, yakni: Pura
Besakih, Pura Lempuhyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Luhur Uluwatu, Pura Luhur
Batukaru dan Pura Pusering Jagat. Sementara itu, dalam Lontar Padma Bhuwana
disebutkan juga tentang pendirian Pura Luhur Uluwatu sebagai Pura Padma Bhuwana
oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11. Pura Luhur Uluwatu didirikan berdasarkan
konsepsi Sad Winayaka dan Padma Bhuwana. Sebagai pura yang didirikan dengan
konsepsi Sad Winayaka, Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu dari Pura Sad
Kahyangan untuk melestarikan Sad Kertih (Atma Kerti, Samudra Kerti, Danu Kerti,
Wana Kerti, Jagat Kerti dan Jana Kerti). Sedangkan sebagai pura yang didirikan
berdasarkan Konsepsi Padma Bhuwana, Pura Luhur Uluwatu didirikan sebagai aspek
Tuhan yang menguasai arah Barat Daya –arah
Barat Daya dalam sistem pengider-ider Hindu Sekte Siwa Sidhanta, adalah: Dewa
Siwa Rudra. Pemujaan Dewa Siwa Rudra adalah pemujaan Tuhan dalam memberi
energi kepada ciptaannya.
|
Pantai Pecatu, Bali. |
Di
lokasi Pura Luhur Uluwatu, setiap harinya diadakan pertunjukan Tari Kecak dengan
diiringi oleh kelompok penari laki-laki berjumlah sekitar 50 orang, dengan
latar belakang sunset sehingga menjadikannya
sebagai sebuah pertunjukan spektakuler. Kita bisa melihat bola bundar –matahari dengan rona jingga kemerahan ini
seolah tenggelam ditelan samudera Indonesia di ujung cakrawala di sebelah Barat.
|
Pura Luhur Penataran Tanah Lot, Bali. |
Pura Luhur Tanah Lot
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa
Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan –sekitar 13 km Barat Tabanan. Di sebelah Utara Pura Tanah Lot –Pura Tanah Lot memiliki nama lain, yaitu: Pura Pakendungan, terdapat sebuah Pura yang terletak di
atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan
dan berbentuk seperti jembatan –melengkung.
Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam –sunset,
turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset
di sini.
|
Pura Luhur Tanah Lot, Bali. |
|
Tanah Lot, Pulau Dewata - Bali. |
Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari
pura Dang Kahyangan dan merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang Brahmana yang mengembara dari
Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha –Tuan Semeru yang berhasil
menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad
Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Kedatangan Danghyang Nirartha ke Desa
Beraban konon karena mengikuti petunjuk sinar suci yang memancar dari arah Tenggara.
Sinar ini ternyata menuju sebuah mata air suci yang di dekatnya terdapat sebuah
batu karang yang berbentuk burung –masyarakat
setempat menyebutnya: Gili Beo, yang berarti tanah atau batu karang yang
menyerupai burung. Di tempat ini, bersama para pengikutnya Danghyang
Nirartha melakukan meditasi dan pemujaan kepada Dewa Penguasa Laut sembari
menyebarkan agama Hindu kepada masyarakat setempat. Pada
saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraban Sakti, iri terhadap beliau karena
para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Beraban
menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan
sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan
Batu ke tengah pantai –bukan ke tengah
laut dan membangun pura di sana. Batu karang yang dipindahkan inilah yang
kemudian disebut tanah lot, atau tanah di tengah laut. Ia juga mengubah
selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan
secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri
berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3
kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa
Beraban Sakti, 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Oleh karena
kesungguhannya, Danghyang Nirartha kemudian memberikan sebuah keris suci yang
dikenal dengan nama ”Jaramenara” atau Ki Baru Gajah kepada Bendesa Beraban
Sakti. Saat ini, keris keramat itu disimpan di Puri Kediri dan diupacarai
setiap Hari Raya Kuningan. Ritual Odalan
atau hari jadi Pura Tanah Lot, diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti
pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan, tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan
ramai bersembahyang di Pura Tanah Lot ini.
|
Pura Luhur Tanah Lot, Bali. |
|
Pura Luhur Tanah Lot, Bali. |
Di sekitar Pura Tanah Lot, masih ada daya
tarik lainnya, yaitu: sumber air tawar dan ular suci. Sumber air tawar yang
disebut Tirta Pabersihan ini merupakan air suci yang dikeramatkan.
Keberadaan sumber air tawar ini tentu saja mengundang decak kagum, sebab di
tengah deburan air laut yang asin, ternyata ada sumber air tawar yang dapat
digunakan oleh para pengunjung maupun umat Hindu untuk menyucikan diri. Di
tempat ini, para pengunjung dapat mencuci muka atau anggota badan lainnya
sembari memanjatkan doa. Konon, dengan cara itu permohonan akan terkabulkan.
Daya tarik lainnya adalah ular suci yang menurut cerita merupakan ciptaan
Danghyang Nirartha sebagai ular penjaga pura. Wisatawan dapat melihat atau
memegang ular ini sambil meletakkan uang receh atau uang koin. Meskipun
termasuk ular beracun, namun wisatawan tak usah khawatir karena ular ini tak
pernah membahayakan para pengunjung. Pada waktu melihat atau memegang ular ini,
wisatawan juga bisa melakukan permohonan.
|
Pura Luhur Tanah Lot, Bali. |
Disamping Pura Tanah Lot yang terkenal
itu, juga ada obyek wisata lain seperti Karang Bolong. Bolong dalam bahasa Jawa
berarti: lubang, jadi Karang Bolong adalah sebuah karang yang bagian bawah atau
tengahnya berlubang sehingga terlihat unik bila dipandang. Di ujung Utara obyek
wisata tersebut juga ada sebuah tempat untuk pertunjukan kesenian khas Bali
seperti tari Kecak. Sepanjang jalan menuju lokasi pantai atau pura Tanah Lot,
berjejer stand-stand penjual pernak-pernik khas Bali, ada juga restoran atau
rumah makan di sana. Bila ingin coba-coba hal lain, Tato temporer bisa jadi
pilihan kita. Dengan harga bervariasi tergantung ukuran, kita bisa menghiasi
bagian tubuh kita dengan Tato yang cukup keren.
|
Tato 'Semut Lagi Push-Up' di Pura Luhur Tanah Lot. |
Pecatu
Beach Resort (Dream Land, The Next Kuta Beach)
Objek wisata pantai Dreamland
berada di daerah bernama Pecatu. Lokasinya masih di Selatan pulau Bali,
Jimbaran dekat dengan Garuda Wisnu Kencana ini memang memiliki keindahan yang
menyamai Kuta dan malah lebih unik dari Kuta, banyak yang bilang The Next Kuta
Beach, tempatnya jauh lebih indah dengan suasana lebih sepi pengunjung.
Pantai Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi serta
dikelilingi batu karang yang besar di sekitar pantainya. Pantai berpasir putih
ini, terletak di bawah tebing yang terjal menciptakan pemandangannya yang
begitu memukau. Keunikan panorama ini menjadi incaran juga para pemain
selancar, selain bisa berenang menikmati jernihnya air, juga keindahan sunset menggoda setiap pengunjung,
menikmati alam yang indah, damai dengan alunan deburan ombak, yang tak kenal
lelah. Lokasi pantai ini berada dalam kompleks Bali Pecatu Graha (Kuta Golf
Link Resort) yaitu sekitar 30 menit dari pantai Kuta.
|
Dreamland, Pecatu. |
|
Dreamland Beach, Pecatu. |
|
Pantai Dreamland, Pecatu. |
|
Pantai Tanah Impian, Pecatu. |
Sebelum bernama Dreamland, dulunya di
area ini sempat terdapat sebuah proyek perumahan dan objek wisata. Namun proyek
tersebut terhambat dan terbengkalai sedangkan para penduduk Desa Pecatu yang hidup
sebagai petani sangat berharap proyek selesai dan mereka bisa menekuni bisnis
lain di bidang pariwisata. Karena itulah lahan disekitar pantai disebut dengan
Dreamland –tanah impian.
|
Peta Wisata Bali |
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar