Program Kesejahteraan Sosial Anak: Menuju
Bandung Bebas Anak Jalanan 2014
Menghadapi gelombang anak jalanan yang
begitu besar, Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Pemerintah Provinsi
Jawa Barat menjalin sinergi dengan 27 LSM, Rumah Perlindungan Anak dan Rumah
Zakat dalam Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). Dalam kegiatan Launching
PKSA dengan tagline Menuju Bandung Bebas Anak Jalanan, yang diselenggarakan
pada hari Minggu, 14 Oktober 2012, di halaman Gedung Sate Kantor Gubernur
Provinsi Jawa Barat. Turut hadir dalam acara ini: Menteri Sosial RI –Salim
Segaf Al Jufri dan Gubernur Jawa Barat –Ahmad Heryawan.
Mensos RI dan Gubernur Jabar meresmikan peluncuran Program Kesejahteraan Sosial Anak. |
Dalam sambutannya, Menteri Sosial RI
berpesan: bahwa Provinsi Jabar harus menjadi contoh bagi provinsi lainnya dalam
hal penanganan anak jalanan. Pihaknya berharap dengan adanya program tersebut,
anak-anak tidak ke jalan lagi dan semoga pada akhir Desember ini 85 persen anak
jalanan tidak kembali ke jalan.
“Di tahap pertama ini, Kemensos telah
berusaha membantu anak yang terpaksa bekerja di jalanan melalui PKSA ini dengan
didampingi oleh pembina,” kata Mensos.
Pemerhati anak dan mantan Ketua Komnas
Perlindungan Anak –Seto Mulyadi serta Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat –Netty
Prasetyani, juga tampak hadir pada peluncuran Program Kesejahteraan Sosial
Anak tersebut. Pada program ini, Rumah Zakat dan Rumah Perlindungan Anak (RPA)
akan membina tidak kurang dari 4.500 anak jalanan di seluruh wilayah Kota
Bandung. Jalanan, menurut bapak menteri, bagi anak-anak sangat membahayakan. Selain
menganggu kesehatan, juga: menjadi mudah sakit; menjadi korban kecelakan lalu
lintas hingga menjadi cacat bahkan meninggal dunia.
Bersama anak-anak jalanan. |
Anak-anak jalanan yang dibina akan
mendapatkan bantuan berupa tabungan sejumlah Rp 1,5 juta. Tabungan tersebut
bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti: akses pendidikan,
akses kesehatan, makanan bergizi, akte kelahiran dan sejenisnya.
Pada kesempatan tersebut, Mensos Salim
Segaf Al Jufri sempat mengajak beberapa mantan anak jalanan melakukan dialog
ringan seperti bertanya tentang cita-cita kepada para mantan anak jalanan
tersebut.
Selain itu, seorang mantan anak jalanan
bernama Bayu dan Beeng menceritakan pengalaman sukses sebagai seorang
wiraswasta usai meninggalkan dunia jalanan
Acara semakin semarak ketika Kak Seto
dan Kak Heni unjuk penampilan membawa lagu anak di hadapan anak-anak yang hadir
pada acara tersebut.
Sakti Peksos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar