Mekarsari
menjadi salah satu kawasan wisata sekaligus pusat pelestarian ragam hayati
buah-buahan tropika terbesar di dunia, khususnya buah-buahan unggul dari
seluruh Indonesia. Dengan kekhasan berupa koleksi tanaman buah –terutama
tropis, yakni: 1.470 varietas tanaman buah, dengan koleksi 100.000 pohon. Di
sini juga merupakan tempat penelitian budidaya dan perbanyakan bibit unggul,
untuk kemudian disebarluaskan.
Taman
Wisata Mekarsari
Taman Wisata Mekarsari –atau Taman Buah Mekarsari terletak di
Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Kabupaten Bogor, bila dari Jakarta waktu tempuh
untuk menuju ke tempat ini kurang lebih sekitar satu jam –hanya 20 kilometer dari simpang susun Cawang. Kawasan wisata ini,
ditutup sejak 5 Agustus 2013. Penutupan tersebut untuk perbaikan dan
penyempurnaan prasarana dan sarana, peremajaan tanaman koleksi, dan pembangunan
wahana baru. Beroperasi kembali pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014. PT
Mekar Unggul Sari –sebagai Pengelola
Taman Buah Mekarsari, berupaya untuk meningkatkan paket-paket wisata yang
ditawarkan, seperti: paket kegiatan kemah keluarga –family camp; jelajah tanam –smart
cultivation; keliling kebun –green
land tour; dan tur tanam padi –paddy
village tour. Pengelola menjanjikan segera membangun wahana baru, yakni:
hutan misteri; rumah semut; dan kampung sawah. Sistem tiket berubah, dari
manual ke elektronik. Untuk masuk ke Taman Wisata Mekarsari, pengunjung dikenai
biaya Rp 25.000 –biaya itu terdiri dari
Rp 15.000 untuk masuk kawasan, dan Rp 10.000 untuk gelang RFID. Di dalam
gelang, saldo masih nol tetapi dapat ditambah untuk pembayaran masuk wahana –bahkan berbelanja selama di lokasi.
Dengan sistem elektronik, pengunjung tidak terbebani selalu mengantre membeli
karcis untuk menikmati setiap wahana. Gelang dari karet dan berkomponen
komputer itu, dapat dibawa pulang untuk dipakai kembali saat kedatangan
selanjutnya. Jika tidak ingin membawa pulang gelang tersebut, maka pengunjung dapat
menyerahkannya kembali kepada pengelola –sekaligus
mengambil uang senilai saldo tersisa.
Taman Wisata Mekarsari dibangun atas
prakarsa Ibu Tien Soeharto –Siti Hartinah
Soeharto (almh), dengan luas total: 264 hektar –27 hektar di antaranya, berupa telaga. Begitu berada di Taman
Wisata, kita akan disuguhi bermacam jenis atraksi wisata. Kunjungan bisa
diawali dengan berkeliling menggunakan kereta wisata, untuk menyaksikan koleksi
tanaman yang ada. Selama berkeliling, kita akan melewati beberapa obyek-obyek
menarik, seperti: kolam pemancingan; tanaman buah dalam pot; areal pembibitan
dan persemaian; areal rumah plastik; wahana outbound;
kebun sayur; kebun wisata melon; kebun salak, rambutan, jeruk, nangka, belimbing;
dan lain sebagainya. Bila saat kita berkunjung di tanaman melon, kebetulan
sedang berbuah, maka kita bisa memetik melon langsung dari batangnya. Jenis
melon yang ditanam cukup beragam, seperti: melon renong; golden light; glamour; golden langkawi; dan
melon jade flower. Setelah puas
berkeliling dengan kereta wisata, kita bisa istirahat sejenak di bangunan air
terjun. Bangunan ini cukup unik bila dilihat dari luar, karena dari atas gedung
mengalir air ke bawah layaknya air terjun.
Banyak aktivitas
wisata yang dapat dilakukan di Taman Wisata Mekarsari, mulai dari: outbound; wisata mainan anak-anak; wisata
petik buah; hingga wisata pendidikan. Untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
tersebut, pengunjung dapat memilih paket-paket yang telah disediakan oleh
pengelola, seperti: outbound; paket
hiburan; paket tur menanam dan budidaya tanaman; kultur jaringan tanaman; tur
berkebun; paket pelajar; perkemahan; paket perusahaan; dan masih banyak lagi.
Semua paket-paket tersebut, sengaja dibuat untuk memudahkan pengunjung
melakukan aktivitas selama berada di kebun buah tropis terbesar di dunia ini. Guna mendapatkan informasi yang cukup jelas mengenai
fasilitas dan waktu yang tepat untuk berkunjung, calon pengunjung dapat
menanyakan tanaman apa saja yang sedang berbuah –karena tidak semua tanaman berbuah setiap saat secara bersamaan. Pengunjung
tentunya tidak mau kecewa dengan melihat tanaman yang ada di Taman Wisata Mekarsari
tanpa melihat buah-buah yang bergelantungan. Apalagi
jika berkunjung secara rombongan, tentunya harus konfirmasi terlebih dahulu
agar saat berada di lokasi, pengunjung akan terasa lebih nyaman dengan dipandu
oleh petugas lapangan yang akan memberikan penjelasan tentang fasilitas yang
ada.
Taman Wisata
Mekarsari saat ini, sudah mengkoleksi ribuan tanaman dari beberapa jenis species. Selain buah yang ditanam sesuai
dengan aslinya, ada juga tanaman buah yang merupakan hasil kreasi sendiri dari
Laboratorium Mekarsari. Beberapa produk yang telah dihasilkan dari laboratorium
ini telah berhasil menarik minat pengunjung, bahkan sudah menjadi produk
unggulan. Sebut saja, seperti: nangkadak –hasil
persilangan antara nangka dan cempedak; nenas arnis; barbados cherry; jambu air irung petruk; jambu air toon klow; dan jambu air cengkih. Khusus
nangkadak, rasa dan aromanya sangat khas. Manis seperti cempedak namun
bentuknya seperti nangka. Saat ini tanaman tersebut sedang dalam pengembangan.
Bila tertarik untuk membeli bibitnya, bisa di dapat di Garden Center –tempat yang khusus menjual aneka bibit
tanaman buah.
Bagi pengunjung yang ingin mencicipi aneka buah, dapat memetiknya di lokasi
taman ini, antara lain: durian jenis elai, mas, dan durian matahari. Nangkadak,
salak jenis arnis, melon jenis golden dan melon glamor, belimbing, kelengkeng,
rambutan, kepel, aki, srikaya, dan sirsak, dapat juga dinikmati. Di kebun
belimbing, kios penjualan buah hasil panen dipercantik. Toilet dan tempat cuci
tangan pun baru –kondisi serupa terjadi
di kebun salak dan kebun melon.
***