Meningkatkan Wawasan Dengan Berbagi Pengetahuan

Rabu, 04 Juni 2014

Taman Buah di Kota Hujan



Mekarsari menjadi salah satu kawasan wisata sekaligus pusat pelestarian ragam hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia, khususnya buah-buahan unggul dari seluruh Indonesia. Dengan kekhasan berupa koleksi tanaman buah –terutama tropis, yakni: 1.470 varietas tanaman buah, dengan koleksi 100.000 pohon. Di sini juga merupakan tempat penelitian budidaya dan perbanyakan bibit unggul, untuk kemudian disebarluaskan.

Taman Wisata Mekarsari
Taman Wisata Mekarsari –atau Taman Buah Mekarsari terletak di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Kabupaten Bogor, bila dari Jakarta waktu tempuh untuk menuju ke tempat ini kurang lebih sekitar satu jam –hanya 20 kilometer dari simpang susun Cawang. Kawasan wisata ini, ditutup sejak 5 Agustus 2013. Penutupan tersebut untuk perbaikan dan penyempurnaan prasarana dan sarana, peremajaan tanaman koleksi, dan pembangunan wahana baru. Beroperasi kembali pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014. PT Mekar Unggul Sari –sebagai Pengelola Taman Buah Mekarsari, berupaya untuk meningkatkan paket-paket wisata yang ditawarkan, seperti: paket kegiatan kemah keluarga –family camp; jelajah tanam –smart cultivation; keliling kebun –green land tour; dan tur tanam padi –paddy village tour. Pengelola menjanjikan segera membangun wahana baru, yakni: hutan misteri; rumah semut; dan kampung sawah. Sistem tiket berubah, dari manual ke elektronik. Untuk masuk ke Taman Wisata Mekarsari, pengunjung dikenai biaya Rp 25.000 –biaya itu terdiri dari Rp 15.000 untuk masuk kawasan, dan Rp 10.000 untuk gelang RFID. Di dalam gelang, saldo masih nol tetapi dapat ditambah untuk pembayaran masuk wahana –bahkan berbelanja selama di lokasi. Dengan sistem elektronik, pengunjung tidak terbebani selalu mengantre membeli karcis untuk menikmati setiap wahana. Gelang dari karet dan berkomponen komputer itu, dapat dibawa pulang untuk dipakai kembali saat kedatangan selanjutnya. Jika tidak ingin membawa pulang gelang tersebut, maka pengunjung dapat menyerahkannya kembali kepada pengelola –sekaligus mengambil uang senilai saldo tersisa.
Taman Wisata Mekarsari dibangun atas prakarsa Ibu Tien Soeharto –Siti Hartinah Soeharto (almh), dengan luas total: 264 hektar –27 hektar di antaranya, berupa telaga. Begitu berada di Taman Wisata, kita akan disuguhi bermacam jenis atraksi wisata. Kunjungan bisa diawali dengan berkeliling menggunakan kereta wisata, untuk menyaksikan koleksi tanaman yang ada. Selama berkeliling, kita akan melewati beberapa obyek-obyek menarik, seperti: kolam pemancingan; tanaman buah dalam pot; areal pembibitan dan persemaian; areal rumah plastik; wahana outbound; kebun sayur; kebun wisata melon; kebun salak, rambutan, jeruk, nangka, belimbing; dan lain sebagainya. Bila saat kita berkunjung di tanaman melon, kebetulan sedang berbuah, maka kita bisa memetik melon langsung dari batangnya. Jenis melon yang ditanam cukup beragam, seperti: melon renong; golden light; glamour; golden langkawi; dan melon jade flower. Setelah puas berkeliling dengan kereta wisata, kita bisa istirahat sejenak di bangunan air terjun. Bangunan ini cukup unik bila dilihat dari luar, karena dari atas gedung mengalir air ke bawah layaknya air terjun.
Banyak aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Taman Wisata Mekarsari, mulai dari: outbound; wisata mainan anak-anak; wisata petik buah; hingga wisata pendidikan. Untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, pengunjung dapat memilih paket-paket yang telah disediakan oleh pengelola, seperti: outbound; paket hiburan; paket tur menanam dan budidaya tanaman; kultur jaringan tanaman; tur berkebun; paket pelajar; perkemahan; paket perusahaan; dan masih banyak lagi. Semua paket-paket tersebut, sengaja dibuat untuk memudahkan pengunjung melakukan aktivitas selama berada di kebun buah tropis terbesar di dunia ini. Guna mendapatkan informasi yang cukup jelas mengenai fasilitas dan waktu yang tepat untuk berkunjung, calon pengunjung dapat menanyakan tanaman apa saja yang sedang berbuah –karena tidak semua tanaman berbuah setiap saat secara bersamaan. Pengunjung tentunya tidak mau kecewa dengan melihat tanaman yang ada di Taman Wisata Mekarsari tanpa melihat buah-buah yang bergelantungan. Apalagi jika berkunjung secara rombongan, tentunya harus konfirmasi terlebih dahulu agar saat berada di lokasi, pengunjung akan terasa lebih nyaman dengan dipandu oleh petugas lapangan yang akan memberikan penjelasan tentang fasilitas yang ada.
Taman Wisata Mekarsari saat ini, sudah mengkoleksi ribuan tanaman dari beberapa jenis species. Selain buah yang ditanam sesuai dengan aslinya, ada juga tanaman buah yang merupakan hasil kreasi sendiri dari Laboratorium Mekarsari. Beberapa produk yang telah dihasilkan dari laboratorium ini telah berhasil menarik minat pengunjung, bahkan sudah menjadi produk unggulan. Sebut saja, seperti: nangkadak –hasil persilangan antara nangka dan cempedak; nenas arnis; barbados cherry; jambu air irung petruk; jambu air toon klow; dan jambu air cengkih. Khusus nangkadak, rasa dan aromanya sangat khas. Manis seperti cempedak namun bentuknya seperti nangka. Saat ini tanaman tersebut sedang dalam pengembangan. Bila tertarik untuk membeli bibitnya, bisa di dapat di Garden Center –tempat yang khusus menjual aneka bibit tanaman buah. Bagi pengunjung yang ingin mencicipi aneka buah, dapat memetiknya di lokasi taman ini, antara lain: durian jenis elai, mas, dan durian matahari. Nangkadak, salak jenis arnis, melon jenis golden dan melon glamor, belimbing, kelengkeng, rambutan, kepel, aki, srikaya, dan sirsak, dapat juga dinikmati. Di kebun belimbing, kios penjualan buah hasil panen dipercantik. Toilet dan tempat cuci tangan pun baru –kondisi serupa terjadi di kebun salak dan kebun melon.



***